GENOCIDAL ORGAN : MEMICU GENOSIDA DENGAN TATA BAHASA
Genocidal Organ merupakan film animasi yang diadaptasi dari novel sci-fi karya Satoshi Itoh (Project Itoh) yang pertama kali diterbitkan oleh Hayakawa Publishing pada tahun 2006. Film animasi adaptasinya sendiri diproduksi oleh studio Manglobe dan dijadwalkan utuk rilis pada 13 November 2015. Namun karena studio Manglobe mengalami kebangkrutan maka jadwal perilisan film ini ditunda. Kemudian diumumkan bahwa proses produksi akan dilanjutkan dengan staf yang sama dibawah Geno Studio. Film ini sendiri akhirnya benar-benar dirilis pada 3 Februari 2017.
Genocidal Organ bercerita mengenai dunia tahun 2020 dimana kebebasan individu dibatasi demi mencegah terjadinya terosisme. Peristiwa 9/11 membuka mata dunia mengenai bahayanya aksi terorisme. Ketakutan akan terulangnya hal tersebut membuat pemerintahan di negara-negara dunia mulai membuat rancangan peraturan guna melindungi warganya. Hingga puncaknya saat Sarajevo hancur oleh bom nuklir buatan tangan. Pemerintah mulai mengambil langkah agresif demi keamanan warganya. Melalui sistem pengenal biometrik dan kamera pengawas juga scaner para individu secara konstan dipantau dan diawasi.
Ketika para negara berkembang juga mulai memasuki kondisi ini, mereka perlahan-lahan mulai mengalami serangkaian aksi genosida. Para negara berkembang berubah dari negara yang harmonis menjadi hancur seluruhnya hanya dalam waktu 6-8 bulan. Dengan semua bukti mengacu kepada satu orang, seorang warga negara Amerika bernama John Paul yang dicurigai berkaitan dengan semua kejadian tersebut.
Clavis Shepherd anggota Pasukan Spesial Amerika bersama dengan rekan-rekannya sesama tentara elit terlatih mendapatkan misi untuk menangkap John Paul. Mereka harus mencari tahu bagaimana bisa satu orang manusia dapat menyebabkan kehancuran yang begitu parah.
Clavis akhirnya berhasil melacak keberadaan John Paul. Ia mengetahui bahwa John melalui penelitiannya berhasil menemukan bahwa setiap kejadian genosida di masa lalu memiliki ciri khas yang ditandai dengan tata bahasa khusus “Tata Bahasa Genosida (Genocidal Grammar)”. Tata bahasa Genosida ini mampu mempengaruhi salah satu bagian otak, sebuah organ yang secara alami ada dalam diri manusia, membuat manusia mengkalibrasi nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan mempengaruhi kemampuan kognitif otak hingga memicu genosida, ia menyebutnya “Organ Genosida (Genocidal Organ)”. Melalui ini John memicu terjadinya genosida di negara berkembang untuk suatu tujuan tertentu.
Meskipun dirilis di tahun 2017 dan berlatar di tahun 2020 namun penonton akan disuguhkan kondisi tahun 2020 yang sangat berbeda dimana teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat. Seperti sistem pemindaian biometrik, AR (Augmented Reality) lens, teknologi nanomachine, bahkan penggunaan serat biologis di berbagai peralatan. Tentunya Satuan Pasukan Spesial tempat Clavis bergabung juga diipersenjatai dengan berbagai teknologi canggih, sehingga kita dapat menyaksikan adegan penyerbuan yang sangat apik dan bernuansa high tech yang tentunya juga didukung oleh teknik animasi yang bagus. Namun karena tema genosida dan banyak adegan di zona perang tentunya juga akan menampilkan adegan-adegan yang eksplisit dan penuh darah yang mungkin akan dapat membuat tidak nyaman.
Secara keseluruhan film animasi ini sangat layak untuk diikuti selain karena premisnya yang menarik, jalan ceritanya juga tidak terlalu rumit sehingga cukup mudah untuk dipahami. Sayangnya karena film ini terlalu berfokus pada pencarian John Paul kita jadi tidak dapat menyelami karakter Clavis dengan baik seperti ketika membaca novelnya. Endingnya juga dibuat dengan lebih simpel dan tidak se-chaos dalam novelnya. Jadi untuk anda yang penasaran silahkan dibandingkan dengan menonton film adaptasinya dan membaca versi novelnya.
Comments
Post a Comment